Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Cipta Karya di Jalan Monginsidi, Banjarsari, Solo. Foto: Humas Jateng
Solo, Suarasolo.id
Tak ada dalam agenda, Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di DPU Solo. Hasilnya sangat mengejutkan dan bikin geram Gubernur Jateng.
Sidak dilaksanakan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Cipta Karya di Jalan Monginsidi, Banjarsari, Solo pada Senin (14/7/2025) pagi.
Sidak dilakukan lantaran mengerjakan infrastruktur jalan di wilayah Sukoharjo dan Eromoko, Wonogiri baru dilakukan 6 Persen, padahal daerah lain sudah mencapai 90 persen.
Kedatangan mantan Kapolda Jateng ke Balai Pengelolaan Jalan Surakarta (BPJS) tersebut tak dijadwalkan sebelumnya.
Kehadiran Gubernur mengejutkan para pegawai DPU, satu persatu pegawai disapa dan disalami, tak lama kemudian Gubernur memanggil Kepala BPJS dan sejumlah pejabat lainnya untuk meminta penjelasan kenapa pengerjaan jalan di Sukoharjo dan di Eromoko, Wonogiri lamban, padahal harus selesai di akhir tahun 2025.
“Masyarakat sudah berteriak-teriak jalan rusak. Tahunya masyarakat, jalannya mulus,” tegas Ahmad Luthfi usai sidak.
Menurutnya, baru 6 persen proses pengerjaan jalan di dua wilayah tersebut. Padahal, seluruh pengerjaan di wilayah Jawa Tengah telah mencapai 90 persen.
“Kendalanya, ya trial (uji coba-red). Misal, kenapa 6 persen. Masalahnya menyesuaikan suhu dengan aspal. Ini perlu kita teliti. Jangan sampai kendala-kendala ini mempengaruhi menghambat pembangunan infrastruktur di wilayah lain,” tandasnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan memanggil Kepala Dinas PU dan pejabat lain yang mengurusi soal jalan untuk melakukan evaluasi terkait kendala tersebut.
“Jadi, infrastruktur untuk 2025 yang mau habis ini harus cepat (90 persen-red). Jangan cuma 6 persen (pengerjaannya). Saya panggil, rubah spesifikasinya. Masyarakat gak mau tau, tahunya jalannya mulus,” terangnya.
Tak hanya itu, mantan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Irjen Kemendag) itu juga mengancam akan mengganti kontraktor yang mengerjakan jalan tersebut.
“Kalau itu dimungkinkan menghambat pembangunan jalan, ganti saja kontraktornya. Saya gak mau kerja-kerja yang elek-elekan,” paparnya.
Usai sidak di Kantor DPU Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Surakarta, Gubernur bersama timnya melakukan pengecekan di sejumlah jalan yang belum dikerjakan baik di wilayah Eromoko, Wonogiri dan di wilayah Sukoharjo, tepatnya di Jalan Raya Jaten-Karanganyar.
C. Gunharjo Leksono