Foto: istimewa
PANGKALAN BUN, SUARASOLO.id
Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong hilirisasi komoditas unggulan melalui jaringan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Salah satu langkah strategis dilakukan lewat Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Usaha KDKMP berbasis Hilirisasi yang digelar di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (26/9).
Acara yang diikuti 60 koperasi secara luring dan lebih dari 40 koperasi daring ini menghadirkan Koperasi Sekunder Karya Sawit Mandiri Jaya (KSMJ) bersama tujuh koperasi primer pendirinya. Kegiatan ini dibuka oleh Asisten Deputi Pengembangan Produksi Kemenkop, Elviandi, SE, M.Hum, PhD, dengan dukungan narasumber dari Ditjen Perkebunan Kementan, LPDB, Agriterra Indonesia, serta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kotawaringin Barat.
“Bimtek ini menambah pengetahuan dan kemampuan pengurus KDKMP dalam mengelola potensi unggulan daerah melalui hilirisasi. Di Kotawaringin Barat, sawit menjadi prioritas, karena dari CPO bisa diolah menjadi minyak goreng, sabun, kosmetik, hingga energi biomassa,” ujar Elviandi.
Kemenkop mendukung penuh pendirian pabrik CPO berbasis koperasi oleh KSMJ dengan lahan konsolidasi 6.000 hektar. Langkah ini diharapkan memberi nilai tambah dan kepastian pasar bagi pekebun sawit rakyat sekaligus melibatkan KDKMP dalam rantai pasok sawit nasional yang berkelanjutan.
Selain sawit, bimtek ini juga menekankan pentingnya:
• Peningkatan kapasitas produksi dengan teknologi pengolahan tepat guna,
• Penguatan pengurus KDKMP dengan pendamping usaha (business assistant),
• Digitalisasi koperasi melalui Simkopdes,
• Akses pembiayaan yang terhubung dengan LPDB, Agriterra, dan Pemda,
• Standarisasi produk agar koperasi siap bersaing di pasar.
“Hilirisasi adalah kunci agar koperasi tidak hanya menjadi penjual bahan mentah, tetapi juga penggerak ekonomi desa melalui produk bernilai tambah tinggi. Koperasi Merah Putih harus menjadi contoh bahwa petani kecil bisa masuk rantai pasok nasional,” tegas Elviandi.
Dengan langkah ini, Kemenkop menargetkan KDKMP mampu menjadi motor hilirisasi komoditas unggulan, membuka lapangan kerja, serta menggerakkan ekonomi desa dan kelurahan.
Gunharjo